Jumat, 23 Desember 2011

Managemen Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Pasti Anda sering mendengar kata “Managemen Proyek”. Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar atau membaca kata “Managemen Proyek”? Apakah yang dipikiran Anda proyek pembangunan jalan atau gedung? Ataukah justru yang Anda pikirkan adalah sekelompok orang yang sedang mengerjakan suatu proyek?

Apabila kita berbicara tentang managemen proyek, yang ada dipikiran kita pasti proyek secara fisik seperti proyek pembangunan jalan, gedung, dan sebagainya. Atau bisa juga sekelompok orang yang sedang mengawasi jalannya pembangunan proyek.

Lalu jika saya menyebutkan “Managemen Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi” apakah sekarang yang ada di pikiran Anda? Agak susah memang membayangkan seperti apa managemen proyek sistem informasi dan teknologi informasi. Namun managemen proyek ini sangatlah penting untuk dilakukan. Artikel saya kali ini, akan membahas tentang apa itu managemen proyek sistem informasi dan teknologi informasi, apa perbedaannya dengan proyek pada umumnya, dan apa saja critical success factor yang mempengaruhinya.

Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) yang merupakan standar internasional yang dikeluarkan oleh PMI (Project Management Institute) di Amerika Serikat, Managemen Proyek merupakan usaha sementara yang dilaksanakan untuk menciptakan suatu produk, jasa atau hasil yang bersifat unik.

Sedangkan definisi Sistem informasi sendiri menurut O’Brien (1999), Sistem informasi merupakan sebuah kombinasi yang terorganisasi dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber-sumber data yang dikumpulkan, diubah, dan informasi yang tersebar dalam suatu organisasi.

Dapat diambil kesimpulan bahwa Managemen Proyek Sistem Informasi adalah suatu usaha sementara untuk menciptakan suatu produk yang berhubungan dengan Sistem Informasi dengan menggunakan bantuan Teknologi Informasi.

Managemen Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi memiliki beberapa perbedaan dengan proyek managemen pada umumnya. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain :
  • Proyek memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi          
  • Proyek dapat mempengaruhi sebuah organisasi
  • Proyek memiliki requirement yang terus berubah
  • Biaya utama terletak pada biaya gaji karyawan dengan spesialisasi tinggi
  • Perbedaan tingkat produktivitas SDM
  • Dimensi kualitas dan criteria 
  • Algoritma dan metode baru yang dihadapi 
  • Bahasa pemrograman, platform, arsitektur, dan tools pendukung baru
  • Sistem operasi, telekomunikasi, dan interface baru 
  • Teknologi baru 
  • Sulitnya mengukur Return of Investmen (ROI) dan metric bisnis lainnya 
  • Seringnya terdapat tujuan yang tidak realistis dan tekanan pada manager serta tim proyek untuk  menghasilkan produk software yang lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat
  • Saat ini proyek IT sering melibatkan banyak pihak luar sebagai konsultan dan vendor
  • Saat ini proyek IT sering melibatkan sumber daya dari luar negeri
  • Fitur-fitur baru 

Critical Success Factor pada Managemen Proyek Sistem Informasi dan teknologi Informasi :
  • Keterlibatan pengguna 
  • Dukungan eksekutif  manajemen 
  • Tujuan bisnis yang jelas
  • Manajer proyek yang berpengalaman
  • Ruang lingkup yang jelas   
  • Perancangan dan proses yang matang
  • Personil yang terampil 
  • Metodologi yang digunakan 
  • Manajemen keuangan
  • Sarana dan prasarana yang memenuhi standar

Proyek Managemen SI dan TI mempunyai faktor-faktor penentu keberhasilan tersendiri untuk menentukan apakah proyek managemen SI dan TI tersebut sudah dapat dikatakan sempurna (Completion) dan dapat memenuhi keinginan user (Satisfaction) atau belum.

Untuk faktor penentu keberhasilan dalam segi Completion, adalah sebagai berikut :
  • Ability to Perform : Termasuk memiliki jumlah sumber daya yang dibutuhkan dan pemilihan sumber daya yang tepat untuk melaksanakan rencana proyek. 
  • Commitment to Perform : Mencakup sponsor dan dukungan manajemen.
  • Methodology : Melibatkan pemilihan proses rekayasa perangkat lunak IT yang spesifik. 
  • Verification : Melibatkan "built-in" atau "defect prevention" dan menyangkut pada kualitas proses pembangunan. 
  • Technology : Melibatkan pemilihan teknologi secara tepat baik yang digunakan dalam produk ataupun dalam proses membangun produk.
  • Project Management : Mengarahkan penggunaan keterampilan manajemen proyek  dan pengetahuan yang tepat dalam hal perencanaan, jadwal, biaya, ruang lingkup, risiko, sumber daya manusia, dan pemegang kepentingan. 

Sedangkan, untuk faktor penentu keberhasilan dalam segi Satisfaction, adalah sebagai berikut :
  • Business Justification : Melibatkan beberapa jenis model biaya dan manfaat .
  • alidation : Melibatkan produk yang merupakan subjek proyek dan memeriksa semua persyaratan pengguna dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
  • Workflow and Content : Melibatkan integrasi dari produk baru ke
    organisasi dan alur kerja masing-masing pengguna.
  • Standards : Berkaitan dengan kepatuhan terhadap industri yang berlaku, perusahaan, dan pengguna. 
  • Maintainability and Support : Melibatkan pemeliharaan yang ada pada pengembangan produk dan ketepatan waktu dari pengembangan itu sendiri.  
  • Adaptatibility : Berhubungan dengan fleksibilitas produk yang dapat disesuaikan (berhasil dimodifikasi) sesuai dengan perkembangan jaman dan lingkungannya.
  • Trust and Security : Berkaitan dengan keamanan baik yang dibangun ke dalam produk maupun keamanan proses untuk membangun produk. 

Perencanaan Strategis SIstem Informasi


Artikel yang saya tulis kali ini, masih berhubungan dengan Sistem Informasi. Sistem Informasi di era globalisasi ini menjadi hal yang sangat penting dan cakupannya menjadi sangat luas. Informasi yang diolah atau dikelola dengan menggunakan teknologi, itulah arti sempit dari sistem informasi.

Di semester 6 kemarin, saya mengambil kuliah yang namanya Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI). Matakuliah PSSI ini mempelajari tentang bagaimana cara membuat perencanaan sistem informasi yang baik dengan menggunakan metode dan aturan tertentu sehingga dapat berhasil ketika diterapkan. Di sini saya akan membahas tentang Perencanaan Strategis Sistem Informasi serta beberapa metode-metode yang dapat digunakan.

Terdapat beberapa definisi mengenai Perencanaan Strategis Sistem Informasi berdasarkan para ahli :

“Proses untuk mengidentifikasi sejumlah portofolio solusi sistem dan teknologi informasi (computer-based application & solution) untuk mendukung organisasimencapai rencana bisnis dan tujuan bisnisnya” 
-Lederer & Gardiner 1992-

“Proses untuk sistem aplikasi yang dapat mendukung dan mengembangkan strategi organisasi, serta menyediakan framework untuk mengimplementasikan sistem ini secara efektif”  
-Fidler & Rogerson, 1996-

Jadi dapat disimpulkan bahwa Perencanaan Strategi Sistem Informasi adalah suatu proses untuk menyusun perencanaan untuk penggunaan dan implementasi sistem dan teknologi informasi secara komprehensif pada suatu organisasi/ enterprise yang sejalan (aligned) dengan strategi bisnis organisasi/ enterprise untuk mendukung pencapaian tujuan (goals) organisasi secara efektif dan efisien.

Metode-Metode Perencanaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi :
1.        Business System Planning (BSP)
BSP merupakan satu metoda perancangan strategi sistem informasi yang mengkombinasikan antara pendekatan top down dan pendekatan bottom up. Metode inid ikembangkan oleh IBM pada tahun 1980.
Proses Utama pada BSP :
·         Penentuan Tujuan Bisnis Perusahaan (Business Objective)
·         Penentuan Bisnis Proses
·         Penentuan Data-Data Kelas
·         Penentuan Arsitektur Informasi Perusahaan
Dalam metoda BSP, untuk dapat menentukan proses bisnis dalam suatu organisasi, terlebih dahulu kita harus memahami siklus hidup sumber daya yang terdapat dalam organisasi tersebut.
Tahap 1 : Requirements, Planning, Measurement and Control
Tahap 2 : Acquisition and Implementation
Tahap 3 : Stewardship
Tahap 4 : Retirement or Disposition

2.        Four-Stage Model
Four-stage model merupakan salah satu metoda yang digunakan dalam perencanaan teknologi /sistem informasi. Model ini bertujuan untuk mengidentifikasi proyek sistem
informasi yang akan dibangun dan mengidentifikasi kebutuhan sumber daya sehingga
mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Four-stage model terdiri dari empat tahap/ aktivitas utama , yakni :
Tahap 1 : Perencanaan informasi strategis
Tahap 2 : Analisa kebutuhan informasi
Tahap 3 : Alokasi sumber daya
Tahap 4 : Perencanaan proyek

3.        Information Engineering Technology (IEM)
IEM merupakan sekumpulan teknik-teknik formal yang saling terkait dimana model perusahaan bisnis, model data, dan model prosesnya dibangun berdasarkan pengetahuan yang dapat dipahami dan digunakan untuk membuat dan mengatur sistem pemrosesan data. IEM dikembangkan oleh James Martin pada tahun 1970 dan digunakan pertama kali pada saat ia bekerja di Institut Perancangan Sistem IBM.
IEM memungkinkan Departemen Sistem Informasi (IS) untuk menyusun tujuan-tujuannya bersamaan dengan strategi-strategi perusahaan/ organisasi. Sebagai timbal balik, pencapaian tujuan-tujuan IS turut mendukung kesuksesan rekayasa ulang bisnis. Tahapan perancangan dan pembangunan dapat diautomasi oleh alat bantu.
CASE (Computer Aided Software Engineering)  =>  IE Workbench
IEM terdiri dari empat tahap/ aktivitas utama, yakni :
Tahap 1 : Perencanaan Strategis Informasi
Tahap 2 : Analisis Area Bisnis
Tahap 3 :Perancangan Sistem
Tahap 4 : Pembangunan / Konstruksi

Apa itu SAP ?

Halo teman-teman, berhubung 1 bulan yang lalu saya baru ikut pelatihan dan sertifikasi SAP, sekarang saya mau bagi-bagi sedikit informasi nih tentang apa itu SAP.

SAP adalah aplikasi ERP terbesar di dunia yang dikembangkan oleh perusahaan SAP AG sebagai perusahaan penyedia dan konsultan software yang didirikan di Jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM yaitu Hasso Plattner, Dietmar Hopp, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira, dan Hans-Werner Hektor. SAP sendiri adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa inggris menjadi Systems, Aplications, Products in Data Processing.

Pada 7 tahun awal berdirinya, SAP hanya digunakan sekitar 50 perusahaan di 2 negara, tetapi data yang tercatat hingga tahun 2004, pengguna SAP sudah mencapai 26.150 perusahaan di lebih dari 120 negara. Seiring dengan berjalannya waktu, SAP berkembang dengan sangat pesat. Perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan SAP antara lain : Coca-Cola, Siemens, Sony, Honda, Nestle, Aqua, Telkom, Bank Mandiri, Bluebird, Pertamina, dan masih banyak lagi.

Saat ini SAP tersedia dalam berbagai versi yang spesifik, misalnya 46 versi spesifik untuk berbagai kondisi di Negara-negara tertentu dan 25 versi spesifik industry tertentu. Sistem ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur bahasa. Aplikasi SAP terdiri atas sekitar 10.000 tabel yang digunakan untuk mengendalikan proses-proses yang berjalan dalam perusahaan. Tabel-tabel ini dapat dikonfigurasi agar sesuai dengan kebutuhan.

Produk-Produk SAP :
·         SAP Enterprise Core, yang merupakan solusi aplikasi ERP
·         SAP Business Suite, yang merupakan paket solusi aplikasi e-bisnis
·         SAP CRM (Customer Relationship Management)
·         SAP SCM (Supply Chain Management)
·         SAP SRM (Supplier Relationship Management)
·         SAP PLM (Product Lifecycle Management)
Berbagai produk tambahan yang disediakan SAP dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus pada segmen indutsri tertentu atau area fungsional tertentu dalam perusahaan. Beberapa paket tersebut, diantaranya :
·         mySAP Business Suite
·         SAP xApps
·         SAP Manufacturing
·         SAP Service and Asset Management
·         SAP Solution for Mobile Business
·         SAP Analytics
Pengguna SAP kebanyakan adalah perusahaan menengah ke besar, dengan 80% merupakan pengguna paket SAP ERP dan 20% sisanya menggunakan solusi SAP lainnya.Untuk pasar ERP, SAP merupakan pemimpin pasar (market leader) di seluruh dunia dengan penguasaan pasar lebih dari 65%. SAP kini juga menyediakan paket solusi ERP untuk perusahaan kecil menengah, yaitu SAP Business One dan SAP All-in-One.

Modul-Modul SAP :
Modul yang terdapat dalam SAP ERP, diantaranya adalah :
·         Logistic : Procurement, Sales Order Management, Production
·         Financial : Accounting Foundation, Financial Accounting, Management Accounting
·         Human Capital Management



Welcome

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

About Me

Foto Saya
Tara Lukita Wardhani
Halo teman-teman, saya Tara Lukita Wardhani, 21 tahun, biasa di panggil Tara atau Aya. Saya adalah mahasiswi Institut Teknologi Telkom Bandung Jurusan Sistem Informasi. Selamat datang di blog saya. Semoga apa yang saya tulis di sini bisa bermanfaat buat teman-teman semua. Enjoy reading :)
Lihat profil lengkapku
 
Copyright (c) 2010 Tara Lukita Wardhani and Powered by Blogger.