Sistem Informasi Geografis (SIG) atau dalam bahasa inggris
dikenal sebagai Graphical Information
System (GIS) memiliki banyak pengertian berdasarkan pada narasumber yang
berbeda. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG sebagai : sebuah sistem computer yang digunakan untuk menangkap, menyimpan, mengurutkan, menganalisis, dan menampilkan data geografi.
- Bernhardsen (2002) mendefinisikan SIG sebagai : sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.
- Prahasta (2005) mendefinisikan SIG sebagai : software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa SIG terdiri atas beberapa subsistem yaitu: data input, data output, data management , data manipulasi dan analisis.
Gambar 1. Subsistem SIG
1. Komponen Sistem Informasi Geografis
Komponen-komponen yang biasa tedapat pada Sistem Informasi
Geografi (SIG) adalah sebagai berikut :
- Hardware : Hardware yang sering digunakan antara lain adalah digitizer, scanner,Central Procesing Unit (CPU), mouse , printer, plotter.
- Software : Software yang sering digunakan antara lain adalah Arc View, Idrisi, ARC/INFO,ILWIS, MapInfo dan lain lain.
- Data dan informasi geografi : Data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng import-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara menjitasi data spasial dari peta dan memasukan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
- User : Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata Suatu proyek SIG akan berhasil jika di manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keakhlian yang tepat pada semua tingkatan.
2. Fungsi Sistem Informasi Geografis
Adapun fungsi-fungsi dasar pada Sistem Informasi
Geografi (SIG) adalah sebagai berikut :
- Akuisisi data dan proses awal meliputi : digitasi, editing, pembangunan topologi, konversi format data, pemberian atribut dll.
- Pengelolaan database meliputi : pengarsipan data, permodelan bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dll.
- Pengukuran keruangan dan analisis meliputi : operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay, dll.
- Penayangan grafis dan visualisasai meliputi : transformasi skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan perspektif.
3. Aplikasi dan Pemanfaatn Sistem Informasi Geografis
Di bawah ini adalah beberapa contoh aplikasi dan pemanfaatan Sistem
Informasi Geografi (SIG) dalam berbagai bidang kehidupan :
- Pengelolaan Fasilitas : Peta skala besar, network analysis, biasanya digunakan untuk pengolaan fasilitas kota. Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah tanah, perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringan telekomunikasi.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan : Untuk tujuan ini pada umumnya digunakan citra satelit, citra Landsat yang digabungankan dengan foto udara, dengan teknik overlay. Contoh aplikasinya adalah studi kelayakan untuk tanaman pertanian, pengelolaan hutan dan analisis dampak lingkungan.
- Bidang Transportasi : Untuk fungsi ini digunakan peta skala besar dan menengah dan analisis keruangan, terutama untuk manajemen transit perencanaan rute, pengirimsn teknisi, analisa pelayanan, penanganan pemasaran dan sebagainya.
- Jaringan Telekomunikasi : SIG digunakan untuk memtakan Sentral. MDF (Main Distribution Poin), kabel primer, Rumah Kabel, kabel Sekunder, Daerah Catu Langsung dan seterusnya sampai ke pelanggan. Dengan GIS kerusakan yang terjadi dapat segera diketahui.
- Sistem Informasi Lahan : Untuk keperluan ini yang digunakan adalah peta
kadastral skala besar atau peta persil tanah dan analisis keruangan untuk
informasi kadatral pajak.
0 komentar:
Posting Komentar